Harga emas terus menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun. Banyak orang bertanya-tanya apa sebenarnya yang menyebabkan logam mulia ini selalu meningkat nilainya. Berikut beberapa faktor utama yang mempengaruhinya.
Pertama emas dianggap sebagai safe haven atau aset pelindung nilai. Ketika kondisi ekonomi global tidak stabil seperti saat terjadi resesi atau konflik geopolitik investor cenderung memindahkan dananya ke emas. Hal ini karena emas memiliki nilai intrinsik yang stabil berbeda dengan mata uang atau saham yang fluktuatif.
Kedua inflasi menjadi pemicu kenaikan harga emas. Ketika nilai uang menurun karena kenaikan harga barang dan jasa orang berbondong-bondong membeli emas untuk menjaga kekayaan mereka. Emas terbukti mampu mempertahankan daya beli dalam jangka panjang sehingga menjadi pilihan utama saat inflasi tinggi.
Ketiga kebijakan bank sentral terutama The Fed (Bank Sentral AS) sangat mempengaruhi harga emas. Ketika suku bunga rendah emas cenderung naik karena biaya menyimpan emas menjadi lebih murah. Sebaliknya ketika suku bunga tinggi kenaikan emas bisa melambat karena investor beralih ke instrumen berbunga.
Keempat permintaan emas dari industri dan konsumen tetap tinggi. Emas tidak hanya digunakan sebagai investasi tetapi juga untuk perhiasan elektronik dan aplikasi medis. Kebutuhan ini membuat permintaan emas selalu ada sehingga harganya terus terdorong naik.
Terakhir produksi emas yang terbatas turut berperan. Cadangan emas di bumi tidak tak terbatas dan proses penambangannya semakin sulit dan mahal. Kelangkaan ini membuat harga emas cenderung meningkat seiring waktu.