Hijaukan Bumi, Polda Riau Tebar Harapan Lewat Aksi Tanam Pohon

Dalam semangat memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar kegiatan pelestarian lingkungan dengan menanam 790 pohon di berbagai titik di wilayah Riau. Aksi ini bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap keberlanjutan lingkungan hidup dan komitmen membangun harmoni antara manusia dan alam.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin (1/7) tersebut melibatkan jajaran kepolisian, TNI, pemerintah daerah, pelajar, serta masyarakat setempat. Dengan semangat gotong royong, seluruh peserta bahu-membahu menanam bibit pohon produktif dan pohon pelindung seperti trembesi, mahoni, dan mangga di lahan-lahan yang dinilai strategis dan membutuhkan penghijauan.

Kapolda Riau, Irjen. Pol. Herry Heryawan, dalam sambutannya menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk kontribusi Polri dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus wujud pengabdian kepada masyarakat di momen bersejarah Hari Bhayangkara. “Menanam pohon adalah investasi jangka panjang bagi anak cucu kita. Dengan menanam hari ini, kita sedang membangun masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Penanaman 790 pohon juga memiliki makna simbolis, sesuai dengan angka ulang tahun Bhayangkara ke-79. Angka ini menjadi pengingat bahwa semakin bertambah usia, Polri diharapkan semakin matang dalam perannya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, termasuk dalam aspek tanggung jawab sosial dan ekologi.

Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari warga. Ibu Sulastri, seorang guru SD yang ikut serta, mengaku bangga bisa berpartisipasi. “Ini pengalaman yang berkesan. Anak-anak jadi belajar pentingnya menjaga alam langsung dari kegiatan nyata, bukan hanya teori di kelas,” katanya.

Melalui gerakan sederhana namun bermakna ini, Polda Riau menunjukkan bahwa menjaga bumi adalah tanggung jawab bersama. Tanah yang subur dan udara yang segar bukan hanya untuk kita nikmati hari ini, tetapi juga warisan untuk generasi mendatang. Semoga langkah kecil ini menjadi pemicu aksi-aksi lebih besar demi Indonesia yang lebih hijau dan lestari.


Jika Anda ingin versi berbeda (lebih formal, ringan, atau khusus untuk media tertentu), saya bisa bantu sesuaikan.

Is this conversation helpful so far?

Dalam semangat memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar kegiatan pelestarian lingkungan dengan menanam 790 pohon di berbagai titik di wilayah Riau. Aksi ini bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap keberlanjutan lingkungan hidup dan komitmen membangun harmoni antara manusia dan alam.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin (1/7) tersebut melibatkan jajaran kepolisian, TNI, pemerintah daerah, pelajar, serta masyarakat setempat. Dengan semangat gotong royong, seluruh peserta bahu-membahu menanam bibit pohon produktif dan pohon pelindung seperti trembesi, mahoni, dan mangga di lahan-lahan yang dinilai strategis dan membutuhkan penghijauan.

Kapolda Riau, Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, dalam sambutannya menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk kontribusi Polri dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus wujud pengabdian kepada masyarakat di momen bersejarah Hari Bhayangkara. “Menanam pohon adalah investasi jangka panjang bagi anak cucu kita. Dengan menanam hari ini, kita sedang membangun masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Penanaman 790 pohon juga memiliki makna simbolis, sesuai dengan angka ulang tahun Bhayangkara ke-79. Angka ini menjadi pengingat bahwa semakin bertambah usia, Polri diharapkan semakin matang dalam perannya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, termasuk dalam aspek tanggung jawab sosial dan ekologi.

Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari warga. Ibu Sulastri, seorang guru SD yang ikut serta, mengaku bangga bisa berpartisipasi. “Ini pengalaman yang berkesan. Anak-anak jadi belajar pentingnya menjaga alam langsung dari kegiatan nyata, bukan hanya teori di kelas,” katanya.

Melalui gerakan sederhana namun bermakna ini, Polda Riau menunjukkan bahwa menjaga bumi adalah tanggung jawab bersama. Tanah yang subur dan udara yang segar bukan hanya untuk kita nikmati hari ini, tetapi juga warisan untuk generasi mendatang. Semoga langkah kecil ini menjadi pemicu aksi-aksi lebih besar demi Indonesia yang lebih hijau dan lestari.